Senin, 16 Oktober 2017

Mengapa resiko kematian dari airbag Takata itu tidak dipublikasikan dengan baik?

Penulis heran juga saat melihat bagaimana pabrikan di Indonesia itu terasa kurang memperhatikan bahaya dari airbag Takata yang bermasalah. Padahal airbag tersebut meledaknya bisa seperti granat:


Serpihannya juga mengerikan:


Di luar negeri bahaya airbag Takata tersebut dianggap serius. Perhatikan saja website resmi berikut, recall airbag ada linknya:


Sementara itu di website Indonesia tidak ada:




Di website luar negeri, resiko kematian itu disebutkan secara jelas.

Contohnya di Honda Australia:
What's The Main Issue With Recall? Recalled airbag inflators may rupture due to excessive internal pressure during deployment.
If A Recalled Airbag Inflator Ruptures During Deployment, What Are The Hazards? In the event of an airbag inflator rupture, metal fragments could possibly shoot out, straight through the airbag cushion material towards the vehicle occupants causing serious injury or fatality.

Di Toyota Australia:
What is the defect with the airbags? The propellant in inflators in the Takata airbags subject to the recall may degrade after prolonged exposure to high absolute humidity and fluctuating high temperatures. Degraded propellant can cause inflator rupture during airbag deployment. In the event of an inflator rupture, metal fragments could pass through the airbag cushion material, striking the vehicle occupants, and result in serious injury or death.

Di Honda nggak disebut soal resiko kematian. Bahkan Takatanya pun tidak disebut:
Kampanye ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya keadaan dimana airbag mengembang sebagaimana mestinya pada saat terjadi benturan yang memenuhi syarat, mungkin mengembang secara berlebih (over deployment) akibat tekanan gas yang berlebihan, sehingga berpotensi membahayakan penumpang depan pada saat terjadi kecelakaan.

Yang di Toyota katanya ada websitenya:
Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan, kampanye kali ini dibuat lebih atraktif dengan mengajak konsumen melakukan pengecekan langsung kendaraannya melalui website (www.toyota.astra.co.id) resmi TAM.

Tapi dicari di websitenya nggak ada:


Rasanya wajar bila cuma sedikit yang sudah melakukan penggantian airbagnya. Karena banyak yang nggak tahu pakai airbag Takata itu resikonya nyawa.
Sedangkan ketika ditanya mengenai jumlah yang sudah melakukan perbaikan, Soerjopranoto mengatakan masih sangat sedikit. Sampai saat ini masih kecil, sekitar tiga persen.

Video saat airbag Takata meledak:

1 komentar :