Itu salah. Memang benar oli sintetik itu bukan dari minyak bumi tapi sumber bahannya tetap dari hasil bumi. Dan ini disebutkan jelas dari sumber terpercaya.
Namun sebelum itu mari kita bahas perubahan klasifikasi oli sintetik. Sekarang ini oli sintetik mencakup juga oli Grup III. Oli grup III masuk ke jajaran oli sintetik semenjak castrol memperkenalkan oli grup III ke grup oli sintetik.
Alasan castrol memasukkan oli grup III ke grup sintetik adalah oli tersebut merupakan oli dibuat dengan pengolahan yang sama dengan oli sintetik, yaitu dengan proses Fischer-Tropsch. Proses ini menghasilkan oli dengan kualitas yang bisa menyamai oli PAO. Oli grup II yang dibuat dengan proses ini sering disebut oli GTL, gas to liquid.
Saat itu ini mendapat reaksi sangat keras dari produsen yang masih pakai PAO. Salah satunya adalah AMsoil. Sehingga akhirnya muncul semboyan the true synthetic. Tapi dengar dengar sih sekarang semua pabrik yang asalnya pakai PAO sekarang juga pakai oli GTL.
Kembali lagi ke bahan pembuatan, kalau melihat bagan, sebenarnya oli GTL itu diproduksi dari sumber yang sama dengan oli PAO. Bisa dilihat di bagan berikut:
Terlihat dua duanya diproses dengan Fischer-Tropsch. Bedanya adalah oli PAO diperoleh dari proses deoxygenation sementara oli GTL diperoleh dari proses hydrocracking.
Bagaimana dengan sumbernya? Bisa dilihat di graphic berikut:
Ternyata bahannya dari gas alam.
Bagaimana klasifikasi gas alam? Oleh pemerintah gas alam atau gas bumi ini termasuk sumber yang tidak terbarukan. Jadi menurut penulis, tidak ada bedanya dengan minyak bumi. Sama sama hasil bumi.
Gas alam apa saja yang bisa diproses menjadi PAO dan GTL ditunjukkan di gambar berikut:
Dari informasi tersebut sudah jelas bahwa oli sintetik itu dibuat dari hasil bumi. Baik oli grup III ataupun oli PAO keduanya sama sama dibuat dari gas bumi. Jadi tidak heran mengapa kok yang produksi oli PAO itu perusahaan minyak bumi, karena PAO itu merupakan bahan olahan petroleum juga.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar