Rabu, 26 April 2017

Turn signal blind spot - hilangnya fitur keselamatan lampu sein samping mobil yang bahaya bagi pemotor wajib jauhi mobil saat di tikungan

Seorang biker Harley Davidson meninggal setelah mengalami kecelakaan di Malaysia.

Pelajaran dari Kecelakaan Pengendara Harley-Davidson
“Saat kejadian, posisi Jefri berada di depan Bambang. Jadi urutannya Jefri, Bambang, lalu Ramli. Mobil pick up yang terlibat kecelakaan dengan Bambang sudah berhasil didahului Jefri. Nah, ketika akan dilalui oleh Bambang, mobil pick up tersebut belok ke kanan, akhirnya terjadi senggolan keras yang mengakibatkan kecelakaan,” begitu kronologi yang diceritakan Jusri.

Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa kejadian itu jadi pelajaran agar tidak terlalu memisah dari rombongan.

Kejadian itu jadi mengingatkan penulis tentang keberadaan lampu belok di mobil dengan badan panjang atau besar, fitur keselamatan yang sangat penting bila jalan dipakai bersamaan untuk mobil dan motor. Entah mengapa, sekarang ini lebih susah untuk mengetahui nyala matinya lampu belok bila sedang berada di samping mobil.

Kebetulan mobil yang dicontohkan ada lampu belok di bodi:

Entah lampunya bisa mudah terlihat atau tidak bila pada siang hari, karena menghadapnya ke samping.

Sementara itu lampu yang di belakang juga posisinya lebih masuk ke dalam, sehingga pengendara motor berada pas disamping lampu belakang, kemungkinan tidak bisa melihat.


Banyak juga mobil lain yang posisi lampu beloknya tersembunyi. Berikut beberapa contoh dimana pengendara motor bakal susah untuk tahu mati nyala lampu belok saat sedang berada di samping mobil:

Nggak ada lampu belok di bagian samping sama sekali:


Posisi lampu belok tidak menempel bagian luar bodi tapi bagian dalam, entah pertimbangannya apa, yang jelas lebih tidak aman untuk orang lain. Yang di spion juga kebanyakan lebih ditujukan untuk pemakai jalan yang ada didepan, yang dari belakang susah untuk tahu:

Contoh lain:


Entah mengapa sekarang lampu belok itu dibuat lebih masuk ke tengah. Penulis ingat dulu seandainya berada di samping mobil, kita bisa tahu lampu belok sedang menyala dari kilau lampu sein yang ada di lampu depan ataupun lampu belakang.

Sekarang ini kita cuma bisa lihat hanya kalau bila di bagian samping ada lampu sein yang bodi. Entah yang ada di spion gampang kelihatan atau tidak.


Parahnya, kendaraan di samping itu sering berada di blind spotnya spion. Jadi nggak kelihatan kalau tidak menoleh kebelakang.

Bisa jadi kejadian kejadian berikut ini terjadi karena pengendara motor tidak bisa melihat tanda sinyal lampu belok sehingga tidak tahu bahwa mobilnya mau belok.






Jadi sebaiknya pemakai motor harus hati hati terhadap bahaya nggak ada lampu sein sampingnya. Bila di belokan sebaiknya mengalah lebih pelan, karena saat mereka membelok bisa saja tiba tiba tanpa mengerem dulu.

Untuk yang punya mobil bahaya nggak ada lampu sein samping, sebaiknya membiasakan saat mau belok pelan dulu. Kasih kode pindah jalur pelan pelan dulu lalu pastikan tidak ada kendaraan di samping.

3 komentar :

  1. Pengurangan jumlah manusia oleh pabrikan, demi meraup keuntungan semata dari 'model' mobil yang katanya bagus.

    BalasHapus
  2. Downgrade jamaah oleh pabrikan, tampang n penjualan Lbih utama.
    Lbih yahud mobil2 lawas.. msh enak posisi ritingny..

    BalasHapus